Sejarah Huruf
Perjalanan
desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan
Romawi. Dalam sejarah perkembangan tipografi
lahirnya desain dan gaya huruf banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta
teknik pembuatannya.
Kejayaan
kerajaan Romawi di abad pertama yang
berhasil menaklukan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan
diadaptasikanya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alphabet Latin yang
dibawa dari Yunani.
Pada awalnya alphabet Latin hanya
terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R,S, T,
V, dan X, kemudian huruf Y dan Z
ditambahkan dalam alphabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal
dari bahasa Yunani.


ROMAN SQUARE
CAPITALS

ROMAN SCRIPTS

UNCIAL SCRIPT

Walaupun
Medieval Era sering disebut sebagai
abad kegelapan (The Dark Ages) namun
kegiatan perancangan huruf tidaklah terhenti, terutama untuk kepentingan
pembuatan buku-buku. Pada masa itu, biara-biara umat Nasrani menjadi pusat
kegiatan pendidikandan kebudayaan. Penyelamatan tulisan dan naskah-naskah yang
bernuansa keagamaan merupakan sumber inspirasi serta motivasi utama dalam
pengadaan dan pengembangan pembuatan buku-buku.
Pada
periode ini lahir bentuk dan gaya huruf Uncial Scripts dan Half Uncial Scripts. Kedua huruf ini banyak sekali digunakan oleh
gereja-gereja pada abad ke-5 sampai dengan abad ke-9, hingga huruf-huruf ini
memiliki citra yang kuat sebagai ‘huruf gereja’. Alasan diciptakan gaya huruf
ini karena huruf-huruf Roman sudah terlalu banyak digunakan pada masa-masa
sebelumnya. Kata Uncial berasal dari
satuan ukuran tinggi (inch) bangsa
Romawi yang disebut Uncia.
HALF-UNCIAL
SCRIPTS

CAROLINGIAN
MINUSCULE SCRIPTS

Pada
masa itu, para penyalin huruf memiliki kualitas keterampilan yang sangat buruk.
Banyak sekali naskah yang sulit dibaca. Untuk menanggulangi permasalahan ini,
Charlemagne mengangkat Alcuin of York, seorang budayawan dari Inggris sebagai
penasihatnya untuk menangani pengadaan buku-buku serta pembuatan huruf. Alcuin
menciptakan suatu standardisasi untuk desain tata letak serta gaya huruf baru
yang kemudian dikenal dengan nama Carolingian
Minuscule Scripts. Huruf ini merupakan pionir dari bentuk huruf kecil
kontemporer yang digunakan sekarang. Carolingian
Minuscule Scripts memiliki beberapa ligatures,
ascender, dan descender serta mudah dibaca walaupun ditulis dalam ukuran huruf
yang kecil.
ANGKA
ARAB
Bangsa
Romawi menulis angka dengan simbol dari huruf capital mereka, seperti I, V, X,
L, C, D, dan M. Di sekitar abad ke-7 bangsa Arab mendominasi kepiawaian dalam
ilmu matematik. Sebelumnya, titik pokok dari kegiatan matematik berawal dari
Mesir ke Yunani kemudian Roma, India, dan akhirnya masuk ke Arab. Baru kemudian
di sekitar abad ke-13, angka yang bentuk dasarnya berawal dari alphabet Arab
diterapkan ke dalam sistem alphabet Latin.

GOTHIC
Titik
puncak dari periode Gothic
berlangsung antara abad ke-12 hingga abad ke-15 yang dimotori oleh para humanis
Itali di jaman Renaissance. Periode Gothic ditandai dengan dimunculkannya
kembali elemen-elemen klasik ke dalam perbendaharaan visual.

RENAISSANCE
Dalam
dunia seni, periode Renaissance ditandai
dengan kembalinya komponen klasik di berbagai media. Kata Renaissance berarti lahir kembali. Dalam dunia desain grafis
lahirnya kembali kesusasteraan klasik dikaitkan erat dengan
pendekatan-pendekatan yang inovatif terhadap desain-desain buku yang mencakup
rancangan huruf, tata letak, ilustrasi gambar, serta ornamen.
Pada
periode Renaissance alphabet latin
yang dalam bentuk Square Capitals,
menjadi subjek analisis para seniman dan ahli matematik. Mereka tidak
menciptakan bentuk-bentuk huruf, namun lebih kepada penemuan prinsip konstruksi
huruf yang dapat menjadi referensi penting bagi para perancang atau penyalin
huruf. Pada tahun 1463, Felice Feliciano merancang Alphabetum Romanum, sebuah pola konstruksi huruf dengan menggunakan
bentuk bujur sangkar yang di dalamnya terdapat sebuah lingkaran yang beraksis
pada persilangan dua garis diagonal. Pola konstruksi ini dapat mengontrol
setiap pengembangan komponen pada huruf yang keseluruhannya berbasis pada
bentuk-bentuk geometrik.

BAROQUE SCRIPTS

ERA REVOLUSI
INDUSTRI

Desain
grafis memegang peranan penting dalam kegiatan pemasaran produk-produk yang
dihasilkan oleh berbagai pabrik dan
industri. Billboard dan poster
pada masa itu merupakan media penting dalam periklanan yang banyak sekali
digunakan. Eksekusi gambar atau tanda-tanda ditransformasikan ke dalam
bentuk abstrak visual yang lebih nyata
dengan proyeksi bentuk yang kuat dan
ukuran yang besar.

ART
NOUVEAU

BAUHAUS

Salah
satu karya penting Bauhaus adalah
jenis huruf Universal yang diciptakan oleh Herbert Bayer pada tahun 1925.
SANS
SERIF
Pada
awal abad ke-20 di Jerman, pencarian terhadap bentuk-bentuk huruf baru
merupakan simbolisasi penolakan terhadap gaya-gaya huruf lama (Blackletter ataupun seriftype) yang dianggap tidak lagi mewakili semangat modernisme.
Huruf sans serif dianggap sebagai
pilihan sempurna karena lebih mudah dibaca.
Dua jenis huruf sans serif yang pernah diciptakan sebelumnya dan sangat terkenal
adalah Akzidens Grotesk, yang dibuat tahun 1898 oleh Berthold Foundry dan Venus
yang dibuat pada tahun 1907 oleh Stempl Foundry.

Huruf
sans serif yang paling berpengaruh dalam abad ke-20 adalah Futura, diciptakan
oleh Paul Renner pada tahun 1927. Menggunakan prinsip tiga komponen geometric
(kotak, lingkaran, dan segitiga). Futura merupakan huruf sans serif pilihan
para perancang grafis di sekitar tahun 1930.

TIPOGRAFI
DIGITAL


Format
PostScript dan TrueType merupakan jawaban dari permasalahan yang dimiliki oleh
Bitmap Fonts. PostScript dan TrueType sering disebut juga sebagai
outline fonts atau scalable fonts. Keduanya didiskripsikan secara matematik
dengan berbagai instruksi yang dapat mengaktifkan computer dan printer untuk
“menggambar” huruf dalam berbagai ukuran
dan resolusi,
Yang
membedakan antara PostScript dan TrueType adalah cara pembentukan
garis-garis lengkung yang menggunakan beberapa buah titik.
PostScript
Menggunakan
metode Bezier Curves dengan minimum pemakaian empat buah titik untuk
menghasilkan sebuah garis lengkung yang terdiri dari dua titik akhir dan dua
titik kontrol.
TrueType

Gambar Perbedaan PostScript
dan TrueType
Komentar
Posting Komentar